Study Of Muhammadiyah Studies
DOI: 10.21070/jims.v5i0.1564

The Influence of Perceptions of the Public Accountant Profession, Adversity Intelligence, Financial Awards and Labor Market Considerations on the Interests of Accounting Students for a Career to Become a Public Accountant (Study of Accounting Students at


Pengaruh Persepsi Profesi Akuntan Publik, Kecerdasan Adversity, Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Perception of the Public Accountant Profession Adversity Intelligence Financial Awards Labor Market Considerations Interest of Accounting Students for a Career to Become a Public Accountant

Abstract

This study aims to determine the effect of perceptions of the public accounting profession, adversity intelligence, financial rewards, and labor market considerations on the interest of accounting students to have a career as public accountants. This study uses a quantitative approach to analysis techniques. The objects used in this study were accounting students from the 2017 and 2018 batches at the Muhammadiyah University of Sidoarjo. The sample used is 78 respondents using purposive sampling method, by distributing questionnaires through google form. The data analysis used is multiple regression analysis using SPSS version 26 application. The results of this study show that only financial rewards do not affect the interest of accounting students to have a career as public accountants. Meanwhile, the perception of the public accounting profession, adversity intelligence, and labor market considerations affect the interest of accounting students to have a career as public accountants.

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman saat ini telah menuntut lulusan sarjana untuk menjadi lulusan yang benar-benar berkualitas. Lulusan sarjana perlu memiliki lebih banyak pengetahuan dan keterampilan untuk dapat diterima di lingkungan kerja yang diinginkan, hal ini tentunya sangat bergantung pada profesi yang akan dipilih di masa mendatang. Perencanaan pemilihan karir merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan seseorang, karena banyak lulusan fresh graduate yang masih bingung memilih karir selanjutnya setelah mahasiswa lulus dari perguruan tinggi.

[1] Profesi akuntansi merupakan salah satu profesi yang paling banyak diminati dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia, karena merupakan pekerjaan yang kompetitif di dunia global. Persaingan antar MEA mengharuskan akuntan untuk mengembangkan kualifikasinya melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan akuntansi praktis, serta keterampilan bahasa asing dan teknologi informasi untuk bersaing antar MEA. [2] Akuntansi berpotensi meningkatkan transparansi dan kualitas informasi di sektor keuangan untuk membantu perekonomian dan komunitas bisnis negara-negara ASEAN beroperasi secara sehat dan efisien. Menurut undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik yang dimaksud adalah “akuntan publik merupakan suatu profesi yang kegiatan pokoknya adalah jasa perasuransian dan hasil pekerjaannya dapat digunakan oleh masyarakat umum sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Akuntan publik berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan kualitas informasi di sektor keuangan”.

[3] Minat adalah keinginan seseorang terhadap sesuatu, ketika seseorang tertarik pada sesuatu maka seseorang cenderung lebih memperhatikan objek tersebut atau senang. Minat juga bisa menjadi alasan untuk aktivitas dan keterlibatan. Seseorang mempunyai ketertarikan tertentu atau sesuatu yang tidak tiba-tiba muncul dalam diri seseorang tersebut. Minat terhadap suatu kegiatan akan selalu fokus pada kegiatan yang menyenangkan karena berasal dari simpati batin seseorang tanpa paksaan dari luar.

[4] Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis penting yang memungkinkan seseorang untuk merespon dalam berbagai aspek dan fenomena di sekitarnya. Persepsi mahasiswa terhadap profesi akuntan publik merupakan cara pandang mahasiswa akuntansi yang perlu memahami dan memaknai karir masa depannya, yang akan ditentukan setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa merupakan kewajiban untuk mempertimbangkan berdasarkan persepsi mahasiswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir akuntan.

[5] Kecerdasan Adversity merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan karakterisasi tantangan atau kesulitan yang dihadapi individu untuk berhasil di semua bidang kehidupan. Seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang kesulitan akan memiliki kepribadian yang baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan bahkan dalam lingkungan bisnis yang sulit.

[6] Penghargaan finansial merupakan imbalan yang dibayarkan langsung kepada karyawan yang melebihi standar kinerja yang ditetapkan. Gaji, bonus, insentif, dan tunjangan adalah jenis penghargaan finansial yang dipertimbangkan seseorang ketika memilih karir di bidang akuntansi. Gaji merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan secara rutin, seperti tahunan, triwulan, bulanan dan mingguan.

[7] Pertimbangan pasar kerja merupakan sesuatu yang dipertimbangkan seseorang ketika memilih pekerjaan karena semua pekerjaan menawarkan peluang dan kesempatan yang berbeda-beda. Pertimbangan pasar kerja meliputi kesempatan kerja yang mudah diperoleh, kenyamanan kerja, fleksibilitas karir dan kemajuan untuk mengembangkan pekerjaan yang berkualitas.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah mengumpulkan, menyusun, mengelola data, dan manganalisa data ke dalam angka yang pada prakteknya diberi tindakan tertentu.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang berada di Jl. Mojopahit No. 666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Sumber
1 Persepsi Profesi Akuntan Publik 1. Membantu berkarir di bidang akuntan publik 2. Menambah kemampuan interpersonal 3. Meningkatkan kemampuan analisis 4. Dapat menjadi penilaian atau evaluasi [8]
2 Kecerdasan Adversity 1. Pengendalian 2. Asal-usul dan pengakuan 3. Jangkauan 4. Daya tahan [9]
3. Penghargaan Finansial 1. Penghasilan jangka panjang yang bagus 2. Gaji awal yang tinggi 3. Kesempatan untuk standar hidup lebih tinggi 4. Adanya bonus atau insentif lainnya 5. Adanya dana jaminan pensiun [4]
4. Pertimbangan Pasar Kerja 1. Keamanan kerja yang terjamin 2. Ketersediaan lowongan kerja yang mudah diakses 3. Fleksibel dalam pemilihan karir 4. Terdapat adanya jenis macam pekerjaan [4]
5 Minat Menjadi Akuntan Publik 1. Keinginan individu guna jadi akuntan publik2. Keinginan keadaan guna jadi akuntan publik 3. Keinginan pada ciri psikis guna jadi akuntan publik [4]
Table 1.Variabel Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif S1 angkatan 2017 dan 2018 Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dalam pengambilan sampel ini adalah mahasiswa akuntansi yang tercatat dan aktif di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo angkatan 2017 dan 2018 serta telah mengikuti mata kuliah auditing I dan auditing II.

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan teknik dalam pengumpulan data adalah penyebaran kuesioner melalui google form.

Teknik Analisis Data

Penelitain ini menggunakan teknik analis yaitu analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen).

Uji Hipotesis

Pada analisis yang dilakukan peneiliti ini pengujiannya menggunakan dua yaitu uji regresi berganda dan uji t.

Hasil dan Pembahasan

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi dikatakan terdistribusi normal apabila nilai probabilitas diatas 0,05.

Uji Auotkorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yang dilakukan dengan menggunakn Durbin Watson (D-W). Karena nilai Durbin Watson dapat digunakan dalam meentukan autokorelasi dengan ketentuan apabila nilai Durbin Watson dibawah dari 5 maka tidak terjadi autokorelasi.

Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Model regresi dikatakan baik apabila tidak terdapat korelasi antar variabel independen. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai VIF dan dapat dinyatakan bebas dari hasil uji multikolinearitas apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1.

Uji Heteroskedastistas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah model regresi linear memiliki ketidaksamaan varian dari residual satupengamatan ke pengamatan lain. Pada penelitihan ini untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas dengan menggunakan uji Glejser, dimana apabila nilai signifikansi > 0,05, maka bisa dikatakan bebas dari gejala heteroskedastisitas.

Analisis Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 11,207 2,656 4,219 ,000
Persepsi ,244 ,081 ,315 3,013 ,004
Kecerdasan ,251 ,084 ,308 2,293 ,004
Penghargaan ,217 ,053 ,033 0,319 ,750
Perimbangan ,272 ,085 -0,149 -1,433 ,010
Table 2.Analisis Linier Berganda

Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Hasil uji koofisien determinasi yang di dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,206. Besarnya angka koefisien determinasi (R2) 0,206 sama dengan 206%. Hal ini berarti bahwa variabel independen (persepsi profesi akuntan publik, kecerdasan adversity, penghargaan finansial, dan pertimbangan pasar kerja) mampu mempengaruhi variabel dependen (minat mahasiswa akuntansi berkarir menjadi akuntan publik) sebesar 20,6% dan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi yang diuji oleh penelitian ini.

Uji t

Variabel t Hitung Sig Keterangan
Persepsi 3,013 0,004 H1 diterima
Kecerdasan 2,993 0,004 H2 diterima
Penghargaan ,319 0,750 H3 tidak diterima
Pertimbangan -1,433 0,010 H4 diterima
Table 3.Uji t

A. Pengaruh Persepsi Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel persepsi profesi akuntan publik berpengaruh positif signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Pernyataan ini diperkuat pada hasil uji hipotesis bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel persepsi profesi akuntan publik (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Dengan demikian, hipotesis pertama (H1) yaitu persepsi prosesi akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik dapat diterima.

B. Pengaruh Kecerdasan Adversity Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel kecerdasan adversity berpengaruh positif signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Pernyataan ini diperkuat pada hasil uji hipotesis bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,004 < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan adversity (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) yaitu kecerdasan adversity berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik dapat diterima.

C. Pengaruh Penghargaan Finansial Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel penghargaan finansial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Pernyataan ini berdasarkan pada hasil uji hipotesis bahwa variabel penghargaan finansial mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,750. Nilai tersebut tidak sesuai dengan ketentuan uji hipotesis sebab 0,750 > 0,05 yang memiliki arti bahwa variabel penghargaan finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Maka hasil ini menolak hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa penghargaan finansial (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Artinya, yang menyebabkan hasil ini tidak signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik karena ada jawaban beberapa responden yang tidak setuju dengan pernyataan mengenai gaji awal yang tinggi dan kemungkinan ini lah yang menyebabkan mahasiswa ingin mendapatkan variasi pengalaman kerja terlebih dahulu

D. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat dalam penelitian ini membuktikan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Pernyataan ini diperkuat pada hasil uji hipotesis bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,010 (0,010 < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik. Dengan demikian, hipotesis keempat (H4) yaitu pertimbangan pasar kerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik dapat diterima.

Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari analisis data terkait hasil pengolahan data atas penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Persepsi Profesi Akuntan Publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik

2. Kecerdasan Adversity berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik

3. Penghargaan Finansial tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik

4. Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik

References

  1. N. L. G. E. Ari, K. B. J., Wahyuni, M. A., & Sulindawati, “Pengaruh Faktor Gender, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja, Penghargaan Finansial dan Pelatihan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa dalam Berkarir sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ga,” E-Journal Univ. Pendidik. Ganesha, vol. 8, no. 2, pp. 1–12, 2017, [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/13589/8464.
  2. D. K. Afdatil, Erawati, T., Wardani, “Pengaruh Persepsi Penghargaan Finansial, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Pemilihan Profesi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas SarjanaWiyata TamanSiswa Yogyakarta,” J. Ilmu Akunt., vol. 3, no. 2, 2021, [Online]. Available: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/invoice/article/view/6027.
  3. Y. A. Cahya and T. Erawati, “Pengaruh Motivasi Ekonomi, Gender, Persepsi Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Mahasiswa Berkarir Menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta),” Bul. Ekon. Manajemen, Ekon. Pembangunan, Akunt., vol. 18, no. 2, p. 239, 2021, doi: 10.31315/be.v18i2.5640.
  4. F. Handayani and F. Handayani, “Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Berkarir Menjadi Akuntan Publik pada Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan,” JSHP J. Sos. Hum. dan Pendidik., vol. 5, no. 2, pp. 148–158, 2021, doi: 10.32487/jshp.v5i2.1126.
  5. N. M. E. Hudiyani, N. P. A. Kusumawati, and P. N. Hutnaleontina, “Pengaruh Kecerdasan Adversity, Pertimbangan Pasar Kerja Dan Persepsi Mengenai Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik,” Hita Akunt. dan Keuang. Univ. Hindu Indones., vol. 1, no. 1, pp. 768–796, 2020.
  6. D. Astri Wulan and I. Fitrawati, “Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik,” J. Akuntansi, Fak. Ekon. dan Bisnis, Univ. Bengkulu, vol. 7, no. 1, pp. 51–60, 2017.
  7. S. A. Arismutia, “Pengaruh penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik (studi pada mahasiswa program studi akuntansi STIE INABA Bandung),” J. Indones. Membangun, vol. 16, no. 2, pp. 46–68, 2017, [Online]. Available: http://jurnal-inaba.hol.es.
  8. D. A. Puspitasari, T. Lestari, and N. L. Inayah, “Pengaruh Persepsi, Pengetahuan Akuntansi, dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi Untuk Berkarir di Bidang Akuntan Publik,” EkoBis J. Ekon. Bisnis, vol. 1, no. 2, pp. 80–89, 2021, doi: 10.46821/ekobis.v1i2.31.
  9. Assiddiqi, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Pertimbangan Pasar Kerja, Regulasi, Serta Kecerdasan Adversity Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa PTN di Riau dan Sumatera Barat),” Jom Feb, vol. 7, pp. 1–15, 2020.
  10. S. Kartika. Damayanti. (2020). Pengaruh Persepsi, Motivasi, Self Efficacy, Pertimbangan Pasar Kerja, Nilai-Nilai Sosial, Dan Pengaruh Orang Tua Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Konsultan Pajak. Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 1(2): 27-37.
  11. Bily., Wahyuni., & Ni Luh, G.E.S. (2017). Pengaruh Faktor Gender, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja, Penghargaan Finansial dan Pelatihan Profesional Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Berkarir Sebagai Akuntansi Publik (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Genesha). E-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 8(2).
  12. Nurhalisa., Shavira., & Gede Adi Yuniarta. (2020). Pengaruh Motivasi, Persepsi, Penghargaan Finansial, Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Karir Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha 11(2): 2614-1930.
  13. Munthe, R., & Dwirandra, A.A.N.B. (2021). Motivasi Karir, Motivasi Gelar, Persepsi Biaya Pendidikan, Parental Influence Dan Minat Mengikuti PPAk. E-Jurnal Akuntansi 31(8): 2128-2141.
  14. Suratman, Nirsetyo Wahdi. (2021). Pengaruh Penghargaan Finansial, Lingkungan Kerja Dan Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarier Menjadi Akuntan Publik. Jurnal Cakrawala Ilmiah 1(3). http://bajangjournal.com/index.php/JCI
  15. Zen., Amalia., Fauzi, & Mardi (2021). Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi Di Jakarta. Jurnal Ilmiah Edunomika 5(2).