Abstract
This study aims to find out how accounting students understand the importance of information technology knowledge that accountants must master in running a business in the industrial revolution era, to find out how accounting students understand the importance of their ability to master information technology knowledge that must be mastered by an accountant and to find out the understanding of students who have a business about the knowledge of information technology that must be mastered by accountants to deal with the impact of the development of the current industrial revolution. In this study, researchers used qualitative methods. The informants in this. Study were students majoring in accounting for the 2018 and 2019 batches of Muhammadiyah University of Sidoarjo. Data collection techniques used are Interviews, observation and documentation. In this research, the triangulation used is source triangulation and technique triangulation. The results of this study indicate that there is no significant difference in the understanding of accounting students who have current businesses regarding the knowledge of information technology that must be mastered by an accountant in the current era of the industrial revolution. Knowledge of information technology is very important for accounting students who are having businesses. Because accounting is an activity that does not escape the role of technology in matters relating to financial data. An accountant will go hand in hand with information technology.
Pendahuluan
Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi semakin meningkat akhir-akhir ini. Hal ini ditunjukkan dengan perguruan tinggi yang selalu berhasil memenuhi kuota mahasiswa baru di tiap semester. Bahkan beberapa perguruan tinggi favorit kewalahan menghadapi jumlah pendaftar yang meningkat pesat. Pilihan jurusan pendidikan tinggi pun semakin beragam. Berbagai disiplin ilmu baru bermunculan namun hal ini tidak menggoyahkan jurusan-jurusan yang telah sekian lama menjadi pilihan favorit calon mahasiswa [1]
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.[2] Pendidikan adalah suatu usaha sebagai alat untuk menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan belajar. Dalam UUD 1945 (versi amandemen) pasal 31 ayat 3 menyatakan bahwa ”pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pendidikan dibagi menjadi pendidikan usia dini pendidikan idasar, pendidikan tingkat pertama, pendidikan tingkat lanjut sampai dengan tingkat tinggi yang mempunyai berbagai pilihan jurusan yang mengarahkan pada kemampuan seseorang.[3] Pendidikan akuntansi di Indonesia adalah sistem dan konsep dasar pendidikan akuntansi yang seharusnya merupakan citra realitas ekonomi sosial dan budaya masyarakat Indonesia itu sendiri. Sistem pendidikan akuntansi seharusnya dikembangkan sesuai dengan UUD 1945 UU sidiknas tahun 2003, yaitu pendidikan yang menjadi media untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, sehingga tumbuh potensi holistik dirinya dengan memiliki kekuatan, spiritual, pengendalian, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara [4]
[5] Pengetahuan terhadap ilmu akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian yaitu sebagai pengetahuan profesi keahlian yang dipraktekkan di dunia nyata sekaligus sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi, akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan bidang teori. Bidang praktek berkepentingan dengan masalah bagaimana praktek dijalankan sesuai dengan prinsip akuntansi. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan deskripsi dan argumen yang dianggap melandasi praktek akuntansi dan semua dicakup dalam suatu pengetahuan disebut teori akuntansi.
Teknologi pemrosesan data telah mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dengan ditemukannya komputer, yaitu pemrosesan data secara elektronik. Komputer sebagai alat pemrosesan data dan sebagai suatu sistem informasi dalam perusahaan, telah diperlengkapi dengan teknologi telekomunikasi dan otomatisasi, yang dalam perkembangan selanjutnya sering disebut sebagai sistem teknologi informasi [6]
Kemajuan teknologi pada saat ini memungkinkan terjadinya sebuah otomatisasi hampir dalam semua bidang. Revolusi dapat diartikan perubahan yang terjadi dengan cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Saat ini banyak sekali tenaga kerja manusia yang sudah digantikan oleh mesin dan juga perangkat lunak lainnya. Misalnya saat ini orang-orang ingin membeli sesuatu tidak perlu keluar rumah, cukup di dalam rumah dan membeli melalui online dan juga dapat melakukan transaksi pembayaran melalui online juga. Revolusi Industri telah mengubah pergeseran pradigma yang pada awalnya manusia berpusat sebagai bagian terpenting dalam perekonomian namun saat ini bergeser perlahan tergantikan oleh digitalisasi teknologi sebagai penggerak perekonomian. [7]
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan fintech di Indonesia tumbuh pesat sekitar 160 perusahaan yang dikelompokkan menjadi bidang jasa pembayaran, pinjaman, aggregator, perencanaan keuangan crowfunding dan lainnya. Profesi akuntansi tidak dapat sedikitpun mengabaikan perkembangan teknologi informasi dalam bidang industri, bisnis, maupun bidang ekonomi serta ilmu teknologi informasi dengan masing-masing intensitas yang berbeda-beda. Penguasaan akan pengetahuan teknologi informasi ini akan menentukan nasib dan luasnya lahan pekerjaan bagi profesi akuntan di masa yang akan datang. [8] Hal ini perlu diteliti karena semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan serta mengembangkan teknologi informasi dalam bidang bisnis dalam berbagai bidang bisnis di perusahaan manufaktur dan ilmu pengetahuan dengan intensitas yang. Berbeda-beda, dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hal ini lebih dalam tentang “PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG TEKNOLOGI INFORMASI PENTINGNYA YANG PENGETAHUAN HARUS DIKUASAI OLEH AKUNTAN DALAM MENJALANKAN USAHA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI. (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)"
Rumusan Masalah
- Bagaimana pemahaman mahasiswa program studi akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan?
- Bagaimana pemahaman mahasiswa yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini?
Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa rogram studi akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan.
- Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sebagai referensi tambahan untuk memperdalam pengetahuan mengenai teknologi informasi akuntansi yang lebih akuntansi yang lebih luas. Serta sebagai sarana pengetahuan teknologi informasi akuntansi bagi seorang
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana pengetahuan yang secara teoritis telah dipelajari penulis di bangku kuliah, maka penulis mencoba mempraktikkan dalam bentuk penelitian di lapangan.
b. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi pihak universitas yang nantinya akan dijadikan acuan dalam menyelenggarakan program Pendidikan akuntansi untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran. Penelitian ini akan membantu mahasiswa untuk mengetahui pemahaman pengetahuan dari mahasiswa mengenai teknologi informasi yang harus dikuasai oleh seorang akuntan di masa yang akan datang.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan atau sebagai pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut di bidang yang sama dimasa yang akan datang
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang sedang dialami oleh subyek penelitian, misalnya prilaku, persepsi dan motivasi. Penelitian ini menggunakan kualitatif dimana penelitian ini berusaha menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Pendekatan kualitatif bermaksud untuk mengetahui pemahaman mahasiswa program studi akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan dan juga untuk mengetahui pemahaman mahasiswa yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini
Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu objek itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. [9] Laporan keuangan adalah dua daftar yaitu daftar neraca atau daftar pendapatan atau daftar laba rugi yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. [10]
Fokus penelitian ini mengenai pemahaman mahasiswa akuntansi tentang pentingnya pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan dalam menjalankan usaha di era revolusi industri saat ini, yang menfokuskan pada mahasiswa yang memiliki suatu usaha. Fokus penelitian ini untuk mengetahui efektif tidaknya teknologi informasi akuntansi terhadap pengendalian internal persediaan dan pengeluaran yang ada pada usaha tersebut. Sedangkan laporan laba rugi akan menjadi instrumen pendukung dalam penelitian ini.
Lokasi Penelitian
Peneliti melakukan penelitian di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial, program studi akuntansi, yang beralamatkan di Jl. Mojopahit No.666 B, Sidowayah, Celep, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61215 dan daerah sekitar lokasi informan yang dipilih. Alasan pemilihan tempat penelitian dikarenakan, peneliti sedang belajar Muhammadiyah Sidoarjo yang di Universitas memungkinkan peneliti untuk memperoleh data lebih akurat dibandingkan dengan di universitas lain.
Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang yang kita harapkan, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek yang akan diteliti. [8] Pada penelitian ini penalis memilih informan dengan kriteria :
- Informan kunci berasal dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dari Fakultas Bisnis. Hukum, dan Ilmu Sosial Mahasiswa program studi Akuntansi yang mengambil mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
- Informan kunci berasal dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dari Fakultas Bisnis. Hukum, dan limu Sosial. Mahasiswa program studi Akuntansi yang mempunyai usaha sendiri.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa penjelasan atau pernyataan yang tidak berbentuk angka yang diperoleh dari pendapat para informan. Menurut [9] pengumpulan data dapat digunakan dua sumber data, dan penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data primer data yang diperoleh secara langsung dari hasil penelitian lapangan seperti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi antara peneliti dengan pihak informan.
a. Pengamatan Lapangan (observasi)
[8] Observasi dalam arti sempit merupakan proses penelitian mengamati situasi dan kondisi dengan pengamatan langsung, kita bisa mengecek langsung dari kebenaran data yang diinginkan. Pengamatan langsung dilakukan kegiatan ini dilakukan untuk melihat kejadian yang sebenarnya untuk memperhatikan beberapa kejadian yang sedang terjadi dalam satu waktu
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si menjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Tujuan penulis menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data secara jelas dan konkret. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara berjenis semi struktur. Menurut [8] wawancara semi struktur digunakan untuk menemukan permasalahan yang lebih terbuka, yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial, program studi akuntansi yang sedang menjalankan usaha. Adapun panduan wawancara sebagai berikut:
- Bagaimana pemahaman anda sebagai mahasiswa program studi akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan?
- Bagaimana pemahaman anda yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini?
- Bagaimana kondisi awal sebelum dan sesudah adanya penerapan teknologi berbasis komputer pada usaha anda?
- Sistem teknologi informasi (software) apa yang digunakan untuk mencatat laporan keuangan seperti pengendalian internal persediaan dan pengeluaran yang ada pada usaha saat ini bagaimana proses pengontrolan dan pengawasan terhadap pengendalian persediaan dan pengeluaran usaha anda?
- Bagaimana proses pengontrolan dan pengawasan terhadap pengendalian persediaan dan pengeluaran usaha anda?
- Bagaimana keefektifan menggunakan teknologi informasi akuntansi terhadap pengendalian internal persediaan dan pengeluaran yang ada pada usaha anda?
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat dan berita yang disiarkan kepada media masa. [8] Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan jenis triangulasi untuk menguji keabsahan datanya. Teknik pemeriksaan data digunakan untuk menetapkan keabsahan yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu. Sedangkan Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data dilakukan dengan cara triangulasi. Triangulast data dalam penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada yang terdapat pada perusahaan tersebut supaya mendapatkan hasil real [9]. Triangulasi data dilakukan penulis dalam penelitian ini menggunakan wawancara langsung kepada informan, juga dilakukan observasi untuk memastikan kondisi yang sebenarnya, serta dokumentasi. Dengan teknik triangulasi diharapkan akan meningkatkan kekuatan data bila dibandingkan hanya dengan satu pendekatan. Adapun triangulasi yang dipakai oleh peneliti untuk menguji keabsahan datanya antara lain:
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini pengujian data dilakukan dengan menanyakan hal yang sama melalui informan kunci yang berbeda. Data yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan pendapat informan yang sama maupun yang berbeda, kemudian data yang spesifik dideskripsikan sesuai dengan pandangan dari beberapa informan kunci tersebut. Selanjutnya data dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan kesimpulan.
b. Triangulasi Teknik
Selain menggunakan triangulasi sumber penelitian ini juga menggunakan triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Dalam triangulasi teknik ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh duri hasil wawancara dengan hasil observasi maupun dokumentasi saat peneliti terjun langsung pada objek penelitian. Pengujian kredibilitas data ini nemastikan data yang dianggap benar maupun data yang berbeda yang diperoleh dari beberapa informan. Apabila data yang dihasilkan berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan hingga memperoleh data yang dianggap paling benar.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti laksanakan mengacu pada teknik analisis data kualitatif yaitu data Reduksi Data. Penyajian Data dan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi [9]. Aktivitas analisis data antara lain:
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan selama penelitian berlangsung sehingga penelitian telah selesai dilakukan Data Collection Dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi dengan membandingkan tema penelitian serta landasan teori yang ada.
b. Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya bila diperlukan Reduksi data yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah dimulai dengan menetapkan key informant. Kemudian mengambil data-data yang dibutuhkan terkait dengan dasar-dasar yang ada di dalam akuntansi.
c. Penyajian Data
Setelah data reduksi dan membentuk pola yang mudah dipahami, data dapat disajikan dengan berbagai uraian atau dalam bentuk teks yang bersifat naratif, bagan, matriks atau table hasil data reduksi sehingga mempermudah untuk memahami apa yang dapat ditarik waarmak terjadi dan dapat ditarik sebuah kesimpulan. Proses data display dilakukan dengan menyusun ketikan petikan wawancara untuk setiap masing-masing ide dari informan kunci.
d. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Tahap penarikan kesimpulan merupakan tahap keempat dari analisis data. Setelah reduksi data dan penyajian data adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi dari hasil wawancara yang sudah dianalisis dan juga dari dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian serta hal-hal yang didapatkan dari hasil pengamatan di objek penelitian. Kesimpulan pada tahap analisis Jan Jangan meng data ini dilakukan dengan mengcross check kan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga bisa memberi gambaran hasil penelitian secara menyeluruh dan dapat menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan dan responden yang dilakukan di lapangan, peneliti membagi 6 bentuk pemahaman terhadap objek yang dibicarakan yaitu, pemahaman mahasiswa akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan, pemahaman mahasiswa akuntansi yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini, kondisi awal sebelum dan sesudah adanya penerapan teknologi pada usaha, sistem teknologi informasi (software) apa yang digunakan untuk mencatat laporan keuangan seperti pengendalian internal persediaan dan pengeluaran yang ada pada usaha saat ini, proses pengontrolan dan pengawasan terhadap pengendalian persediaan dan pengeluaran usaha, dan keefektifan menggunakan teknologi akuntansi terhadap pengendalian internal persediaan dan pengeluaran pada usahanya, sebagai berikut:
A. Pemahaman mahasiswa akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan
Mahasiswa akuntansi berpendapat bahwa memiliki pengetahuan teknologi informasi sangatlah penting, dapat dikatakan bahwa teknologi informasi berperan penting dalam segala bidang termasuk bidang akuntansi. Akuntansi merupakan kegiatan yang tidak luput dari peran teknologi, dalam hal pemrosesan data, pengendalian internal dan pelaporan keuangan. Profesi akuntan akan beriringan dengan teknologi informasi, maka dari itu seorang akuntan dituntut memahami teknologi informasi dan mengikuti perkembangan teknologi. Tanpa adanya pengetahuan teknologi informasi maka seorang akuntan akan tertinggal, karena seiring berjalannya waktu teknologi akan terus berkembang dari masa ke masa. Kualitas yang dijanjikan oleh seorang akuntan pasti berbeda apabila akuntan yang bekerja menggunakan teknologi dibandingkan dengan akuntan yang bekerja secara manual.
B. Pemahaman mahasiswa akuntansi yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini
Menurut pemahaman para mahasiswa akuntansi, pengetahuan teknologi informasi sangat penting bagi seorang akuntan di era revolusi industri saat ini. Sudah banyak perusahaan yang sudah meninggalkan pencatatan secara manual dan beralih pada pencatatan melalui program komputer. Hal ini karena sistem pencatatan manual banyak menimbulkan ketidak akuratan dalam proses perhitungan, justru dengan adanya software akuntansi ini yang memberikan hasil perhitungan yang akurat. Seorang akuntan memang dituntut untuk menguasai keterampilan komputer dan juga segala perkembangan teknologi yang ada. Para mahasiswa akuntansi juga memanfaatkan teknologi informasi bukan hanya untuk penyelesaian dalam laporan keuangan saja, namun mahasiswa juga memanfaatkan untuk iklan produk usahanya. Dengan begitu semakin banyak orang yang mengenal produknya, maka semakin luas juga cakupan bisnisnya. Perkembangan bisnis harus selalu ditingkatkan dan harus selalu inovatif karena persaingan bisnis sekarang semakin ketat.
C. Kondisi awal sebelum dan sesudah adanya penerapan teknologi pada usaha
Menurut mahasiswa akuntansi yang saat ini memiliki usaha, kondisi awal sebelum diterapkannya teknologi informasi berbasis komputer sangat tidak efektif dan tidak efisien. Banyak hal-hal yang tidak diinginkan seringkali terjadi saat proses perhitungan sisa bahan baku hingga kesalahan perhitungan pada laporan keuangan. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu cukup lama karena prosesnya yang tidak terorganisir dengan baik. Sesudah adanya penerapan teknologi berbasis komputer banyak dampak positif yang didapatkan oleh mahasiswa pada usahanya seperti, data yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah, keakuratan dalam penyusunan laporan keuangan yang telah serta kemudahan dalam pengecekan data. Semua bentuk dokumen dapat tersimpan dan terorganisir dengan baik serta aman tanpa takut hilang maupun rusak.
D. Sistem teknologi informasi (software) apa yang digunakan untuk mencatat laporan keuangan seperti pengendalian internal persediaan dan pengeluaran yang ada pada usaha saat ini
Menurut penjelasan mahasiswa akuntansi terkait perangkat lunak komputer (software) yang mahasiswa gunakan berbeda-beda. Ada tiga jenis software yang digunakan oleh empat mahasiswa yaitu, Bee Accounting, Accurate dan Mesin kasir. Dimana ada satu mahasiswa yang membuka usaha toko besi menggunakan software Bee Accounting karena menurut mahasiswa lebih mudah untuk dipelajari dan mudah pengaksesannya dimana saja bahkan bisa dilakukan pengawasan dari smartphone. Dua siswa yang lainnya yang membuka usaha toko buket serta dekor dan toko pakaian menggunakan software Accurate karena menurut mahasiswa lebih mudah karena sudah mempelajarinya pada mata kuliah yang telah diambil pada semester 3. Ada satu mahasiswa mempunyai beberapa outlet minuman menggunakan software mesin kasir karena dapat diakses melalui smartphone serta tidak menghabiskan banyak tempat pada outletnya, lebih mudah juga untuk pembuatan laporan keuangannya karena otomatis terbuat jika ada pengeluaran.
E. Proses Pengontrolan Dan Pengawasan Terhadap Pengendalian Persediaan Dan Pengeluaran Usaha
Pada penerapan sistem informasi akuntansi dalam peningkatan pengendalian internal persediaan dan pengeluaran sepeti hasil wawancara dengan mahasiswa akuntansi yang memiliki usaha bahwa tidak ada permasalahan dalam penggunaan sistem, artinya sistem tersebut telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemajuan usaha. Dengan adanya teknologi informasi, mahasiswa dapat mengontrol data dari rumah dan dimana saja. Selain dari pihak pemilik, karyawan juga dapat mengakses data yang telah disajikan. Data yang dimaksud berkaitan dengan stok bahan baku, barang rusak dan penjualan. Adapun hal tersebut dilakukan agar pemilik juga dapat melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap pengeluaran atau produktivitas pada usahanya.
F. Keefektifan menggunakan teknologi akuntansi terhadap pengendalian internal persediaan dan pengeluaran pada usahanya
Sistem akuntansi persediaan dan pengeluaran dapat dikatakan efektif apabila terdiri dari prosedur dan fungsi yang terkait, yakni adanya dokumen, pencatatan akuntansi dan fungsi yang jelas serta adanya pengendalian intenal yang baik yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan. Menurut mahasiswa akuntansi, sangat efektif menggunakan teknologi di era ini. Teknologi di era sekarang ini dapat membantu dalam peningkatan kualitas bidang akuntansi. Program atau software yang digunakan oleh mahasiswa sudah tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada usahanya, dilengkapi dengan sarana prasarana yang sudah tersedia serta mempermudah untuk pengontrolan dan pengawasan dari jauh. Pengendalian persediaan pada usaha telah terdata dengan baik, lengkap dan akurat, sehingga dapat melakukan analisis dengan mudah. Pada pengeluaran juga lebih mudah diketahui serta meminimalisir hilangnya barang.
Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditemukan kesimpulan dengan judul “Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Tentang Teknologi Informasi Pentingnya Yang Pengetahuan Harus Dikuasai Oleh Akuntan Dalam Menjalankan Usaha Di Era Revolusi Industri. (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)" adalah sebagai berikut:
- Pemahaman mahasiswa akuntansi tentang pentingnya kemampuan mereka dalam menguasai pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai seorang akuntan menurut pemahaman keempat informan kemampuan dalam menguasai teknologi informasi bagi akuntan sangat penting.
- Pemahaman mahasiswa akuntansi yang memiliki suatu usaha tentang pengetahuan teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan untuk menghadapi dampak dari perkembangan revolusi industri saat ini. Menurut pemahaman keempat infoeman bahwa, usahanya akan berjalan dengan baik dengan adanya teknologi informasi pada era revolusi industry yang serba digital saat ini..
References
- Aditya, & Muncar, E. (2011). Analisis tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap konsep dasar akuntansi (Analysis about Understanding Students Majoring In Accounting) Studi Empiris pada Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi PTS “X” Semarang yang Berasal dari Latar Belakang Sekolah Menen. Fokus Ekonomi, 6(1), 40–48.
- Alexandri, M. B., & Konstini, N. (2011). Pengantar Akuntansi.
- Bakhri, S.(2012). Pengaruh Latar Belakang pendidikan mahasiswa akuntansi terhadap Pemahaman Mata Kuliah Pengantar Akuntansi.
- Syah, M. I. (2010). Analisis Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Dalam Menghadapi Mata Kuliah Dasar Akuntansi (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi S1 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
- Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan (Ketiga). BPFE.
- Hartono, J. (2003). Sistem Teknologi Informasi (Pertama). Andi Offset.
- Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4 . 0 Berbasis Revolusi Mental. 1(2).
- Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D. Alfabeta.
- Sugiyono. (2012). Matode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D..
- Biduri,S.(2016).Pengaruh Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Konsep Dasar Akuntansi Dengan Latar Belakan Sekolah Menengah Yang Berbeda Pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo - Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis & Call For Paper FEB UMSIDA 2016. http://eprints.umsida.ac.id/84/1/Sarwendah_512-527 fix.pdf