Study Of Muhammadiyah Studies
DOI: 10.21070/jims.v4i0.1549

Factors Affecting Interest in Stock Investment for Millennial Generation (Study on Accounting Study Program Students, University of Muhammadiyah Sidoarjo)


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Investasi Saham Bagi Generasi Milenial (Studi Pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Investment Knowledge Investment Motivation Financial Literacy Risk Interest in Stock Investment

Abstract

This study aims to determine whether the variables of investment knowledge, investment motivation, financial literacy, and risk affect interest in stock investment. The research method used is quantitative with multiple linear regression analysis as an analytical tool, to prove the hypothesis used by testing the validity, reliability, coefficient of determinant and multiple linear regression analysis with significant test f and t. The sampling technique used is purposive sampling by distributing questionnaires via google form so that it gets 82 respondents and this research was conducted on students of the Accounting Study Program, Muhammadiyah University of Sidoarjo. The results show that the results of the F test of the investment interest variable can be influenced by the variables of Investment Knowledge (X1), Investment Motivation (X2), Financial Literacy (X3) and Risk (X4) together. By partial test, the variables of Investment Knowledge (X1), Investment Motivation (X2), Financial Literacy (X3) and Risk (X4) have a significant effect on investment interest.

Pendahuluan

Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, mayoritas masyarakat sadar akan pentingnya berinvestasi, apalagi di zaman yang modern ini investasi sangat diminati di kalangan masyarakat maupun mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya beberapa investasi seperti saham, obligasi, properti, dan logam mulia. Namun ada beberapa orang yang tidak tertarik untuk berinvestasi karena merasa sulit untuk berinvestasi dan membutuhkan modal yang besar. Tetapi jika seseorang tertarik untuk berinvestasi, modal yang seminimal mungkin sebenarnya dapat berinvestasi. Sementara di sisi lain, sebagian masyarakat dan mahasiswa belum memahami manfaat berinvestasi. Banyak yang menganggap berinvestasi berisiko jika mereka tidak mengerti bagaimana meminimalkan risiko, meskipun risikonya masih mungkin terjadi. Minat berpengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan terutama yang melakukan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan investasi, atau yang sedang menempuh pendidikan yang erat kaitannya dengan investasi, sehingga dapat menambah pemahaman tentang investasi. Masyarakat ingin berinvestasi karena pada dasarnya adalah perubahan keinginan untuk berinvestasi saat ini untuk mendapatkan keuntungan di masa depan (Aini et al., 2019). Secara umum investasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu investasi aset keuangan (financial assets) dan investasi aset riil (real assets). Sedangkan investasi di pasar modal mencangkup berbagai instrumen berupa saham, obligasi, reksadana, dan lainnya. Investasi aset rilldapat membeli aset produktif, pendirian pabrik, pertambangan, perkebunan, emas, dan yang lain [1].

Menurut Nisa & Zulaika, (2017) saham merupakan salah satu komoditas keuangan paling populer dan banyak diminati yang diperdagangkan dipasar modal. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan investasi saham karena mahasiswa sangat berpeluang menjadi sasaran agar bersedia menggeluti investasi saham. Dengan modal investasi saham kecil transaksi saham juga cukup mudah apalagi di zaman modern ini, teknologi sangat canggih menggunakan dan dapat diakses dimana saja. Selain itu investasi saham bersifat transparan dan likuide sehingga menjadikan saham sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan [2].

Salah satu tujuan PT Bursa Efek Indonesia untuk menarik investor baru dengan mendirikan galeri investasi disetiap universitas (Pajar, 2017). Galeri investasi adalah sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi. Tujuan didirikannya galeri investasi dalam dunia akademisi untuk mensosialisasikan, mendidik, dan mahasiswa mampu mempraktekkan teori yang ada dalam perkuliahan dan untuk menunjang kegiatan penelitian (Patrianissa, 2018). Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan calon investor muda yang paling banyak dicari karena mereka telah memiliki pengetahuan dasar investasi yang ditanamkan sejak mereka memasuki dunia perkuliahan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah salah satu Universitas yang sudah memiliki galeri investasi. Galeri investasi adalah kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya galeri investasi ini diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo khususnya Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial untuk lebih memahami, mempelajari dan berpartisipasi langsung dalam berinvestasi di lembaga keuangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory of Planned Behavior (TPB). Theory of Planned Behavior (TPB) menyatakan bahwa perilaku terbentuk karena adanya niat, dimana niat tersebut dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Pada teori TPB, niat dianggap sebagai faktor dalam perilaku individu, karena motivasi dapat memengaruhi suatu perilaku. Semakin kuat niat untuk terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kemungkinan melakukan perilaku tersebut [3], [4].

Secara demografi, investor muda berusia 21 hingga 30 tahun memiliki jumlah tertinggi sebesar 59,81 persen, menurut data investor yang tercatat dalam siaran KSEI per 31 Desember 2021. Hal ini memperlihatkan bahwa generasi milenial relatif lebih tertarik untuk berinvestasi dibandingkan generasi lain (Pers, 2021). Menurut Studi Investor Global 2021, generasi yang lebih tua menginvestasikan pendapatannya di sekuritas dibandingkan dengan generasi milenial dan mereka cenderung lebih berani mengambil risiko. Namun, menurut data HSBC Media Advisory tahun 2021 terhadap 18.000 responden dari 16 negara termasuk Indonesia, bahwa kaum milenial lebih berani mengambil risiko dengan dibuktikan sebesar 39% [5].

Menurut Putri, (2020) pengetahuan investasi menjadi faktor minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. Mahasiswa perlu memiliki pengetahuan investasi untuk mendukung wawasan yang mereka butuhkan untuk berinvestasi. Setelah mahasiswa memperoleh pengetahuan investasi, maka mahasiswa akan memperoleh pemahaman tentang bagaimana mempertimbangkan keputusan berinvestasi. Namun ada hal yang berbeda yang terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Pajar, (2017) yang menyatakan bahwa pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi. Penelitian tersebut tidak sama dengan hasil penelitian Aini et al., (2019) yang menyatakan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang variabel investasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi [6].

Faktor lain yang dapat memengaruhi minat investasi saham mahasiswa adalah literasi keuangan. Literasi keuangan adalah pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga yang membuat seseorang mempunyai pemahaman dan keyakinan penuh terhadap keputusan keuangan yang diambil. Aspek boros serta tidak mampu mengenali perbedaan antara keinginan dan kebutuhan yang sering terjadi pada mahasiswa hal tersebut membuat mahasiswa berperilaku konsumtif. Peran dari literasi keuangan adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana mengelola keuangan. Di dalam Universitas dengan adanya Galeri Investasi dapat mendidik mahasiswa tentang pengelolaan keuangan dengan cara berinvestasi. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Pradikasari, (2018) yang menyatakan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap minat investasi. Selain literasi keuangan masyarakat maupun mahasiswa juga harus mengetahui risiko yang akan dihadapi [7].

Faktor selanjutnya adalah motivasi investasi. Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan untuk melakukan suatu tindakan tertentu guna menggapai tujuan tertentu. Berinvestasi membutuhkan motivasi agar mahasiswa terdorong untuk melakukan investasi. Untuk memotivasi investasi mahasiswa program studi akuntansi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memiliki mata kuliah yang memberikan edukasi dasar tentang investasi kepada mahasiswa diantaranya mata kuliah teori portofolio dan analisis investasi. selain itu fasilitas penunjang juga telah disediakan yakni adanya galeri investasi. seminar motivasipun sering diadakan oleh pihak kampus ataupun organisasi kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan minat investasi. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Saputra, (2018) menyatakan bahwa motivasi investasi pengaruh terhadap minat investasi. Penelitian tersebut tidak sama dengan hasil penelitian Sarwono, (2019) menyatakan bahwa motivasi investasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi [8], [9].

Aspek lain yang memengaruhi minat mahasiswa untuk berinvestasi adalah risiko. Menurut (Tandio & Widanaputra, 2016) risiko adalah suatu faktor yang biasanya ditakuti oleh setiap orang termasuk investor. Pada penelitian (Wilasih, 2021) bahwa risiko tidak memengaruhi minat mahasiswa dalam berinvestasi saham Berbagai jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya maka peneliti tertarik meneliti tentang minat mahasiswa untuk berinvestasi. Peneliti ingin mengetahui hasil analisis faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa dalam investasi. Faktor yang akan digunakan oleh peneliti adalah pengetahuan investasi, motivasi investasi, literasi keuangan, dan risiko [10], [11].

Metode Penelitian

Jenis data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan lapangan yang bersifat kuantitatif dengan bentuk penelitian survei menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah mendapatkan mata kuliah Teori Akuntansi dan Analisis Investasi, mata kuliah tersebut bisa dijadikan pedoman untuk memulai berinvestasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada Angkatan 2018 dan 2019 dengan jumlah 494, untuk Mahasiswa/i Angkatan 2019 berjumlah 240 dan Angkatan 2018 berjumlah 254.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan menyebarkan kueisoner mengenai pengaruh pengetahuan investasi, motivasi, literasi keuangan dan risiko terhadap minat investasi saham kepada responden yaitu mahasiswa prodi akuntansi. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik kueisioner dan dokumentasi. Pada penelitian ini memakai aplikasi Statistical Product and Service Solution atau yang sering disebut SPSS. Dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 26. Teknik analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji analisis berganda, uji parsial (t), uji simultan (f).

Hasil dan Pembahasan

Analisis ini menjelaskan tentang data-data mengenai karakteristik dari objek penelitian atau responden. Responden pada penelitian ini yaitu Mahasiswa Prodi Akuntansi Penelitian ini menggunakan jenis data primer yaitu berupa kuesioner yang diberikan melalui platform google form. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form kepada Mahasiswa Prodi Akuntansi yang telah menempuh mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Alasan dipilihnya mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi karena pada mata kuliah tersebut terdapat pembahasan mengenai investasi saham. Atas dasar pengetahuan yang dimiliki diharapkan mahasiswa tidak merasa kebingungan saat mengisi kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 82 setelah dilakukan penyebaran kuesioner.

Hasil Uji Analisis Data

a. Uji Validitas

Hasil uji validitas dalam penelitian di peroleh hasil terhadap masing-masing pernyataan yang digunakan untuk variabel pengetahuan investasi, motivasi keuangan, literasi keuangan, risiko dan minat investasi saham. Uji validitas digunakan untuk mengukur ketetapan suatu item dalam kuesioner, validitas di bantu dengan adanya skor total. Instrumen yang digunakan dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dari variabel yang hendak di teliti. Kegiatan yang harus di lakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. variabel dapat dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikasinya 0,05. Pada penelitian ini diuji kepada 82 sampel dengan tingkat signifikan 5% didapatkan nilai r tabel adalah 0,217 Adapun hasil ouput perhitungan uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1

Hasil Uji Validitas Pengetahuan Investasi

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
X1.1 0,463 0,217 Valid
X1.2 0,581 0,217 Valid
X1.3 0,501 0,217 Valid
X1.4 0,614 0,217 Valid
X1.5 0,616 0,217 Valid
X1.6 0,702 0,217 Valid
X1.7 0,744 0,217 Valid
X1.8 0,700 0,217 Valid
X1.9 0,608 0,217 Valid
Table 1.

Sumber : Data Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian uji validitas pada tabel diatas terhadap 9 butir pernyataan di instrument penelitian untuk variabel pengetahuan investasi. Hasil yang di dapat pada setiap butir pernyataan nilai r hitung antara 0,463 sampai dengan 0,744 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,217 sehingga setiap variabel dinyatakan valid atau layak digunakan.

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
X2.1 0,820 0,217 Valid
X2.2 0,839 0,217 Valid
X2.3 0,851 0,217 Valid
X2.4 0,817 0,217 Valid
X2.5 0,843 0,217 Valid
X2.6 0,684 0,217 Valid
Table 2.Hasil Uji Validitas Motivasi InvestasiData Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian uji validitas pada tabel diatas terhadap 6 butir pernyataan di instrument penelitian untuk variabel motivasi investasi. Hasil yang di dapat pada setiap butir pernyataan nilai r hitung antara 0,684 sampai dengan 0,851 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,217 sehingga setiap variabel dinyatakan valid atau layak.

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
X3.1 0,762 0,217 Valid
X3.2 0,887 0,217 Valid
X3.3 0,873 0,217 Valid
X3.4 0,751 0,217 Valid
X3.5 0,668 0,217 Valid
X3.6 0,569 0,217 Valid
Table 3.Hasil Uji Validitas Literasi KeuanganData Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian uji validitas pada tabel diatas terhadap 6 butir pernyataan di instrument penelitian untuk variabel literasi keuangan. Hasil yang di dapat pada setiap butir pernyataan nilai r hitung antara 0,569 sampai dengan 0,887 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,217 sehingga setiap variabel dinyatakan valid atau layak digunakan

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
X4.1 0,733 0,217 Valid
X4.2 0,792 0,217 Valid
X4.3 0,591 0,217 Valid
X4.4 0,711 0,217 Valid
X4.5 0,678 0,217 Valid
X4.6 0,552 0,217 Valid
Table 4.Hasil Uji Validitas Pengetahuan InvestasiData Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian uji validitas pada tabel diatas terhadap 6 butir pernyataan di instrument penelitian untuk variabel risiko. Hasil yang di dapat pada setiap butir pernyataan nilai r hitung antara 0,552 sampai dengan 0,792 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,217 sehingga setiap variabel dinyatakan valid atau layak digunakan.

Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan
Y1.1 0,531 0,217 Valid
Y1.2 0,701 0,217 Valid
Y1.3 0,542 0,217 Valid
Y1.4 0,724 0,217 Valid
Y1.5 0,722 0,217 Valid
Y1.6 0,735 0,217 Valid
Y1.7 0,763 0,217 Valid
Y1.8 0,636 0,217 Valid
Table 5.Hasil Uji Validitas Minat Investasi SahamData Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian uji validitas pada tabel diatas terhadap 8 butir pernyataan di instrument penelitian untuk variabel minat investasi saham. Hasil yang di dapat pada setiap butir pernyataan nilai r hitung antara 0,531 sampai dengan 0,735 lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,217 sehingga setiap variabel dinyatakan valid atau layak digunakan.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas di gunakan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam kuisioner penelitian konsisten atau tidak suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Croanbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016). Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada hasil ouput SPSS dibawah ini :

Variabel Cronbach’s – Alpha Keterangan
Pengetahuan Investasi 0,870 Reliabel
Motivasi Investasi 0,925 Reliabel
Literasi Keuangan 0,911 Reliabel
Risiko 0,852 Reliabel
Table 6.Uji ReliabilitasData Diolah (2022)

Berdasarkan pengujian tabel diatas ini menunjukan bahwa nilai Cronbach-Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran yang digunakan dalam instrument penelitian ini dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s – Alpha > 0,70.

Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda bertujuan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan regresi berganda dapat diketahui terdapat tidaknya pengaruh antara pengetahuan investasi, motivasi investasi, literasi keuangan dan risiko terhadap minat investasi saham. Perhitungan analisis regresi linier berganda dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS Version 26, yaitu dengan hasil sebagai berikut:

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.836 2.797 1.014 .314
TOT_X1 .414 .076 .420 5.432 .000
TOT_X2 .298 .094 .251 3.180 .002
TOT_X3 .471 .104 .391 4.508 .000
TOT_X4 .445 .129 .293 3.464 .001
a. Dependent Variable: TOT_Y1
Table 7.Hasil Uji Regresi Linier BergandaData Diolah SPSS

Persamaan regresi yang didapat dari perhitungan tabel diatas sebagai berikut:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e

Y = 2,836 + 0,414X1+ 0,298X2 + 0,471X3 + 0,445X4+e

Dimana a : Konstanta

Y : Minat Investasi Saham

X1 : Pengetahuan Investasi

X2 : Motivasi Investasi

X3 : Literasi Keuangan

X4 : Risiko

Berdasarkan regresi diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai konstanta (a) sebesar 2,836 artinya jika Pengetahuan Investasi, motivasi investasi, literasi keuangan dan risiko bernilai 0 maka minat investasi saham nilai nya adalah 2,836.

b. Nilai koefisien dari pengetahuan investasi (X1) adalah 0,414 yakni bernilai positif. Hal ini berarti pengetahuan investasi investasi berpengaruh positif terhadap minat investasi saham. Artinya jika pengetahuan investasi (X1) naik satu tingkat maka minat investasi saham (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,389.

c. Nilai koefisien dari motivasi investasi (X2) adalah 0,298 yakni bernilai positif. Hal ini berarti motivasi investasi berpengaruh positif terhadap minat investasi. Artinya jika motivasi investasi (X2) naik satu tingkat maka minat investasi saham (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,298.

d. Nilai koefisien dari literasi keuangan (X3) adalah 0,471 yakni bernilai positif. Hal ini berarti motivasi investasi berpengaruh positif terhadap minat investasi saham. Artinya jika literasi keuangan (X3) naik satu tingkat maka minat investasi saham (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,471.

e. Nilai koefisien dari risiko adalah 0,445 yakni bernilai positif. Hal ini berarti risiko berpengaruh positif terhadap minat investasi saham. Artinya jika pengetahuan investasi (X4) naik satu tingkat maka minat investasi saham (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,445.

b. Uji Parsial (Uji t)

Selain menggambarkan persamaan regresi, hasil output coefficients juga menampilkan uji signifikan dengan uji t yakni untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata atau signifikan antara variabel pengetahuan investasi (X1), motivasi investasi (X2), literasi keuangan (X3) dan risiko (X4) dengan variabel minat investasi saham (Y). Apabila nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak, jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.

1. Pengaruh Pengetahuan Investasi terhadap Minat berinvestasi Saham

Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel pegetahuan investasi memiliki t hitung sebesar 5,432 dan t tabel sebesar 1,991. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel (5,432 > 1,991) dapat disimpulkan bahwa variabel X1 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Nilai signifikansi (0,000 < 0,05), yang berarti bahwa variabel pengetahuan investasi berpengaruh signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan investasi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham.

2. Pengaruh Motivasi Investasi terhadap Minat berinvestasi Saham

Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel motivasi investasi memiliki t hitung sebesar 3,180 dan t tabel sebesar 1,991. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel (3,180 >1,991) dapat disimpulkan bahwa variabel X2 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Nilai signifikansi (0,002 < 0,05), yang berarti bahwa variabel motivasi investasi berpengaruh signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi investasi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham.

3. Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat berinvestasi Saham

Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel literasi keuangan memiliki t hitung sebesar 4,508 dan t tabel sebesar 1,991. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel (4,508 > 1,991) dapat disimpulkan bahwa variabel X3 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Nilai signifikansi (0,000 < 0,05), yang berarti bahwa yang berarti bahwa variabel literasi keuangan berpengaruh signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa literasi keuangani memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham.

4. Pengaruh Risiko terhadap Minat berinvestasi Saham

Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel risiko memiliki t hitung sebesar 3,464 dan t tabel sebesar 1,991. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel (3,464 > 1,991) dapat disimpulkan bahwa variabel X4 mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Nilai signifikansi (0,001 < 0,05), yang berarti bahwa yang berarti bahwa variabel risiko berpengaruh signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko memiliki pengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham.

c. Uji f

ANOVA a
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3153.030 4 788.257 41.124 .000b
Residual 1475.909 77 19.168
Total 4628.939 81
a. Dependent Variable: TOT_Y1
b. Predictors: (Constant), TOT_X4, TOT_X1, TOT_X2, TOT_X3
Table 8.Hasil Uji SimultanData Diolah SPSS

Tabel Anova memberikan informasi tentang uji F. Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pengetahuan investasi (X1), motivasi investasi (X2), literasi keuangan (X3) dan risiko (X4) terhadap minat investasi (Y). Caranya dengan membandingkan signifikan dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Berdasarkan hasil uji F diatas di peroleh nilai F hitung sebesar 41,124 dan F tabel sebesar 2,49 (41,124 > 2,49), dan nilai signifikan 0,000 dimana hasil uji F 0,000 < 0,05 maka dapat dinyatakan variabel minat investasi saham dapat dipengaruhi oleh variabel pengetahuan investasi (X1), motivasi investasi (X2), literasi keuangan (X3) dan risiko (X4) secara simultan.

d. Analisis Koefisien Determinasi

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .825a .681 .665 4.378
a. Predictors: (Constant), TOT_X4, TOT_X1, TOT_X2, TOT_X3
b. Dependent Variable: TOT_Y1
Table 9.Koefisien DeterminasiData Diolah (2022)

Analisis koefisiensi determinasi digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika (R2) yang diperoleh mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh variabel–variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel 4.11 Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan bahwa besarnya hubungan/korelasi (R) adalah sebesar 0,825 dan adjusted R Square adalah sebesar 0,665. Hal ini menunjukan bahwa variabel bebas secara bersama–sama memengaruhi variabel terikat sebesar 66,5% dan sisanya sebesar 33,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Pembahasan

a. Pengaruh Pengetahuan Investasi terhadap Minat Investasi Saham

Hasil pengujian hipotesis uji t menunjukkan bahwa pengetahuan investasi (variabel X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan investasi yang dimiliki oleh Mahasiswa Prodi Akuntansi dapat memengaruhi minat mahasiswa dalam berinvestasi saham, karena semakin tinggi pengetahuan tentang investasi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa maka semakin tinggi pula minat mahasiswa dalam berinvestasi. Pengetahuan mengenai investasi mutlak dibutuhkan bagi seorang calon investor sebelum terjun ke dunia pasar modal.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini et al., (2019) karena hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa variabel pengetahuan investasi tidak berpengaruh pada minat investasi tetapi sejalan dengan penelitian Pajar, (2017) dan Patrianissa, (2018) [1], [3], [4].

b. Pengaruh Motivasi Investasi terhadap Minat Investasi Saham

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa motivasi (variabel X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Secara umum, orang-orang akan melakukan suatu tindakan apabila ada sesuatu hal yang membuat ia tertarik sehingga secara alamiah orang tersebut akan termotivasi untuk memperolehnya. Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan untuk melakukan suatu tindakan tertentu guna menggapai tujuan tertentu.

c. Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Investasi Saham

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa literasi keuangan (variabel X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Literasi keuangan merupakan pengetahuan mengenai fakta, konsep dan prinsip yang mendasari kemampuan untuk mengelola keuangan. Literasi keuangan sangat diperlukan dalam berinvestasi untuk menghindari penipuan atau sering dikenal dengan investasi bodong. Menurut beberapa pengamat investasi, ada keyakinan bahwa banyaknya korban penipuan dalam kasus investasi bodong diakibatkan lemahnya literasi keuangan yang dimiliki korban.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Pradikasari, 2018) karena hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap minat investasi [7].

d. Pengaruh Risiko terhadap Minat Investasi Saham

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa risiko (variabel X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi (Y). Hasil ini menunjukkan semakin tinggi risiko dalam investasi maka semakin tinggi pula minat investasi pada mahasiswa..

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Aini et al., 2019) tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tandio & Widanaputra, (2016) karena hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa risiko tidak berpengaruh terhadap minat berinvestasi [1], [10].

Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpilkan sebagai berikut :

  1. Variabel pengetahuan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi saham pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  2. Variabel motivasi investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi saham pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  3. Variabel literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi saham pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  4. Variabel risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi saham pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

References

  1. Aini, N., Maslichah, & Junaidi. (2019). Pengaruh Pengetahuan Dan Pemahaman Investasi, Modal Minimum Investasi, Return, Risiko Dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Kota Malang). E-JRA, 08(05), 38–52.
  2. Nisa, A., & Zulaika, L. (2017). Pengaruh Pemahan Investasi, Modal Minimal Investasi Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal. 2(2528-2581).
  3. Pajar, R. C. (2017). Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa FE UNY.
  4. Patrianissa, D. R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Melakukan Investasi Di Pasar Modal (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara).
  5. Pers, K. (2021). Berita Pers KSEI Terus Upayakan Kemudahaan Pembukaan Rekening Investasi. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
  6. Putri, L. C. (2020). “Pengaruh Pengetahuan Investasi, Motivasi, Literasi Keuangan, dan Modal Minimal terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  7. Pradikasari, E. (2018). Pengaruh financial literacy, illusion of control, overconfidence, risk tolerance, dan risk perception terhadap keputusan investasi pada mahasiswa di kota surabaya. 6, 424–434.
  8. Saputra, D. (2018). Pengaruh Manfaat , Modal , Motivasi dan Edukasi Terhadap Minat Dalam Berinvestasi di Pasar Modal. 5(2), 178–190. www.jurnal.uniyap.ac.id/index.php.future
  9. Sarwono, I. A. (2019). Pengaruh Pengetahuan Investasi, Modal Investasi Minimal, Motivasi, Dan Uang Saku Terhadap Minat Investasi Mahasiswa Di Pasar Modal.
  10. Tandio, T., & Widanaputra. (2016b). Pengaruh Pelatihan Pasar Modal, Return, Persepsi Risiko, Gender, dan Kemajuan Teknologi pada Minat Investasi Mahasiswa. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16, 2316–2341. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/download/21199/15415
  11. Wilasih. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN STS JAMBI.